Rabu, 28 Desember 2011

Danau Toba

Pembukaan pesta danau toba sangatlah seremonial bagi orang yang peduli danau toba.Tetapi bagi orang yang hanya hura-hura sangatlah kontradiktif yang artinya hanya pesta belaka yang penuh dengan glamour dan mencari sensasi orang per orang (baca tidak semuanya).
Internal
Toba Lakers atau pecinta danau toba sudah berkumandang dimana-mana, langsung, tidak langsung atau didunia maya.Hasilnya ? positif,negatif, positf.................... atau tergantung pribadi yang memberi nilainya.
Pada tahun 70an atau 80an ikan mujahir hasil tangkapan nelayan dari danau toba sangat enak, mau ditombur, diarsik maupun digoreng.Kita coba bandingkan dengan sekarang rasanya ikan mujahir hasil tangkapan nelayan yang ada di danau toba sepertinya hasil tangkapan dari sawah.
Saya merasa bersalah karena ikannya yang saya salahkan, bukan sebab penyebab kenapa bisa demikian.
Eksternal
Sekitar danau toba mayoritas pegunungan nan hijau bila dilihat dari kejauhan.
Limit sungai yang supply danau toba sudah mulai mengecil dan mulai terpolusi sampah dari rumah tangga yang katanya terdidik dan mengerti teknologi mutakhir.........
Apakah masih ada jalan keluar untuk menjaga hutan pegunungan sekitar danau toba khususnya dan hutan sekitar Simalungun, Tobasa, Humbang,Tapanuli Utara dan Sidikalang pada umumnya agar lestari ?
Mungkin itu hil yang mustahal sebab di tobasa sudah ada yang menampung pohon apa saja, hanya saja ....dan itu sajalah tulisan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar